articles​

Awas! Gigi Berlubang Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung dan Gerd

Gigi berlubang seringkali dianggap sebagai masalah sepele, namun dampaknya jauh lebih serius dari yang diperkirakan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kondisi ini dapat memicu berbagai penyakit lain, termasuk masalah kesehatan yang lebih kompleks seperti penyakit jantung dan gangguan lambung. Dalam beberapa kasus, gigi berlubang dapat menjadi pintu masuk bagi bakteri berbahaya yang menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Menurut Dr. Jeddy, seorang dokter gigi dan pendiri JnJ Specialist Dental Care, gigi berlubang adalah salah satu masalah kesehatan yang paling umum dihadapi. Tak hanya menyebabkan rasa sakit yang menjengkelkan, gigi yang rusak juga dapat mengurangi kualitas hidup seseorang. “Gigi yang berlubang dapat menyebabkan nafsu makan menurun dan kepercayaan diri seseorang berkurang,” ungkapnya dalam sebuah konferensi pers.

Gigi yang berlubang juga memiliki potensi untuk menyebabkan penumpukan bakteri di dalam mulut. Jika tidak ditangani dengan baik, bakteri ini dapat mengalir ke aliran darah dan berpotensi menyebabkan endokarditis, yakni radang pada lapisan jantung. Bakteri ini cenderung menyukai area katup jantung, sehingga dapat mengakibatkan komplikasi serius. “Banyak kasus pasien yang datang ke UGD dengan keluhan bengkak di jantung dan setelah diperiksa, ternyata ada masalah gigi yang serius,” jelas Dr. Jeddy.

Selain endokarditis, gigi berlubang juga bisa berkontribusi pada penyakit gastroesophageal reflux disease (GERD). Banyak pasien yang tidak menyadari bahwa kerusakan pada gigi mereka berkaitan dengan masalah lambung. Dr. Jeddy menambahkan, “Ada banyak pasien yang datang dengan keluhan GERD, tetapi saat diperiksa, ternyata masalahnya terletak pada gigi. Mereka sering menelan makanan tanpa mengunyahnya dengan baik, sehingga mengganggu proses pencernaan.”

Dari penjelasan tersebut, jelas bahwa pentingnya pemeriksaan kesehatan gigi secara rutin tidak boleh diabaikan. Banyak orang baru menyadari adanya masalah pada gigi mereka ketika rasa sakit sudah terasa. Namun, Dr. Jefrey D. Susanto, dokter di JnJ Specialist Dental Care, menyatakan bahwa gigi berlubang seringkali tidak menunjukkan gejala awal yang signifikan. “Gejala seperti nyeri saat mengonsumsi makanan panas atau dingin sudah menjadi tanda bahwa gigi tersebut mulai berlubang,” terangnya.

Seringkali, kondisi gigi berlubang dapat berkembang menjadi masalah yang lebih parah jika tidak ditangani dengan segera. Perawatan saluran akar atau pencabutan gigi kadang-kadang diperlukan ketika kerusakan sudah sangat parah. Menurut Dr. Jeddy, kesadaran akan kesehatan gigi seharusnya ditingkatkan, terutama di kalangan masyarakat yang cenderung mengabaikan masalah ini. “Kita perlu lebih berhati-hati dan peduli pada kesehatan gigi, karena dampaknya bisa jauh lebih besar dari yang kita duga,” imbuhnya.

Dengan meningkatnya pemahaman tentang hubungan antara kesehatan gigi dan berbagai penyakit lainnya, penting untuk menerapkan kebiasaan menjaga kesehatan gigi yang baik. Menghindari makanan manis, menyikat gigi secara teratur, dan melakukan pemeriksaan gigi minimal dua kali setahun dapat meminimalkan risiko permasalahan gigi yang lebih serius.

Penting untuk menyadari bahwa gigi berlubang bukan hanya masalah lokal, tetapi dapat memiliki dampak sistemik. Kebersihan mulut yang baik dan perhatian terhadap kesehatan gigi adalah langkah pertama untuk mencegah masalah kesehatan yang lebih besar di kemudian hari. Dengan demikian, masyarakat diimbau untuk lebih proaktif dalam memeriksakan kesehatan gigi mereka agar terhindar dari berbagai penyakit yang bisa timbul akibat gigi yang tidak terawat.

source: https://www.pelantar.id/kesehatan/62388-awas-gigi-berlubang-tingkatkan-risiko-penyakit-jantung-dan-gerd/

You can find our clinics conveniently located across Jakarta and Batam:

  • Jakarta: PIK, Golf Island, and Greenville
  • Batam: Batam Center

Book a consultation with our dental implant experts today and take the first step toward lasting confidence.

Book a consultation

Other articles